Bagi sebagian besar penggemar, citra Harley-Davidson tak terpisahkan dari gemuruh mesin V-twin yang ikonik dan pengalaman berkendara yang khas. Namun, seiring dengan laju inovasi dan tuntutan keberlanjutan global, pabrikan motor legendaris ini sedang menulis ulang narasi tersebut. Dengan langkah berani, Harley-Davidson kini sepenuhnya siap merangkul Masa Depan Bikers yang ditenagai oleh baterai, menandai era baru di mana performa dan semangat berkendara dapat berpadu harmonis dengan kesadaran lingkungan. Ini adalah titik balik yang signifikan bagi salah satu merek otomotif paling bersejarah di dunia.
Langkah adaptasi ini bukan tanpa persiapan. Harley-Davidson telah menunjukkan minat serius pada elektrifikasi sejak beberapa tahun terakhir, puncaknya dengan peluncuran LiveWire pada tahun 2019 sebagai motor listrik premium mereka. Pengalaman dari LiveWire ini menjadi fondasi penting bagi pengembangan lebih lanjut. Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada akhir tahun 2024, Direktur Pengembangan Produk Harley-Davidson, Mr. David Chen, menyatakan bahwa perusahaan telah mengalokasikan anggaran riset dan pengembangan yang substansial untuk mempercepat transisi ke motor listrik. Targetnya adalah menjadikan sebagian besar lini produk mereka bertenaga baterai dalam satu dekade ke depan.
Salah satu fokus utama dalam membentuk Masa Depan Bikers ini adalah memastikan bahwa pengalaman berkendara tetap otentik meskipun tanpa deru mesin konvensional. Harley-Davidson berupaya menawarkan sensasi yang berbeda namun sama memuaskannya: torsi instan yang menghasilkan akselerasi luar biasa, performa senyap yang memungkinkan pengendara lebih menikmati perjalanan dan lingkungan, serta getaran minimal. Desain tetap menjadi prioritas, dengan mempertahankan estetika kekar dan kehadiran jalan yang kuat yang menjadi ciri khas Harley, sembari mengintegrasikan teknologi baterai secara mulus.
Tantangan lain yang dihadapi dalam mewujudkan Masa Depan Bikers ini adalah membangun infrastruktur pengisian daya yang memadai dan mengatasi isu “kecemasan jarak tempuh” (range anxiety). Harley-Davidson menyadari pentingnya jaringan pengisian daya yang mudah diakses bagi pengendara motor listrik. Oleh karena itu, mereka tidak hanya berinvestasi pada teknologi baterai yang lebih efisien dengan jangkauan lebih jauh, tetapi juga menjajaki kemitraan dengan penyedia stasiun pengisian. Misalnya, pada Januari 2025, sebuah inisiatif bersama diluncurkan untuk memasang stasiun pengisian daya cepat di sejumlah diler Harley-Davidson di Amerika Utara dan Eropa, mempercepat ketersediaan infrastruktur.
Keputusan Harley-Davidson untuk beralih ke tenaga baterai adalah sebuah Masa Depan Bikers yang menjanjikan, di mana tradisi bertemu inovasi. Ini menunjukkan visi jauh ke depan dari sebuah perusahaan yang berani mengubah arah tanpa melupakan akar. Dengan terus berinvestasi pada teknologi, desain, dan pengalaman pengendara, Harley-Davidson bertekad untuk memimpin jalan bagi generasi baru pengendara yang mencari kombinasi antara performa, gaya, dan tanggung jawab lingkungan.