Sejarah HDCI di Indonesia adalah kisah panjang tentang persaudaraan dan kecintaan pada motor besar Harley-Davidson. Komunitas ini, Harley-Davidson Club Indonesia, bukan sekadar klub motor, melainkan sebuah wadah yang menghimpun para riders dari berbagai latar belakang, menjalin ikatan yang kuat di seluruh Nusantara.
Cikal bakal Sejarah HDCI bermula dari berbagai klub Harley-Davidson lokal yang sudah ada sebelumnya. Salah satu yang paling dikenal adalah Harley-Davidson Club Jakarta (HCJ) yang berdiri pada tahun 1963. Klub-klub ini menjadi embrio bagi terbentuknya sebuah wadah nasional yang lebih besar, menyatukan penggemar di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1988, tepat pada hari ulang tahun HCJ, gagasan untuk menyatukan puluhan klub Harley di bawah satu bendera yang sama mulai mengemuka. Inisiatif ini didasari keinginan untuk memiliki forum yang lebih terkoordinasi bagi para pemilik dan penggemar Harley-Davidson di berbagai kota.
Munas (Musyawarah Nasional) pertama HDCI akhirnya digelar pada Mei 1990. Acara ini menjadi tonggak sejarah berdirinya Harley-Davidson Club Indonesia secara resmi. Sosok seperti A. Sentani, SH, dan Drs. H. Indrojojo Kusumo Negoro (Indro Warkop) berperan penting dalam mempersiapkan dan memfasilitasi pembentukannya di Bandung.
Presiden pertama HDCI adalah Marsda. TNI. Ibnu Soebroto, yang menjabat pada periode 1990-1995. Sejak saat itu, HDCI terus berkembang, menarik ribuan anggota dari berbagai daerah. Klub ini menjadi rumah bagi mereka yang memiliki hobi yang sama, bukan hanya dari kalangan atas, tetapi juga dari berbagai lapisan masyarakat.
Selama perjalanannya, HDCI telah banyak berkontribusi, tidak hanya dalam kegiatan touring dan kebersamaan, tetapi juga dalam berbagai kegiatan sosial. Anggota HDCI sering terlibat dalam bakti sosial, membantu masyarakat, dan mempromosikan pariwisata Indonesia, menciptakan citra positif bagi komunitas moge.
Perkembangan teknologi dan perubahan zaman turut memengaruhi HDCI. Meskipun ada entitas global seperti Harley Owners Group (HOG) yang berafiliasi dengan dealer, HDCI tetap berdiri sebagai klub independen yang mewadahi penggemar Harley-Davidson di Indonesia, tanpa terikat pada dealer tertentu.
Sejarah HDCI juga diwarnai dengan kepemimpinan yang berganti, seperti R. Soeyono, hingga nama-nama seperti Irjen Teddy Minahasa dan terbaru Ahmad Sahroni yang terpilih sebagai Ketua Umum. Setiap kepemimpinan membawa visi dan misi baru untuk terus mengembangkan organisasi.